Senin, 02 April 2012

Diam

Kita sama-sama duduk termangu, memandang keluar jendela butiran-butiran air hujan yang turun dari langit. dengan earphone yang terpasang ditelinga, kita sama-sama menikmati lagu yang mengalun dari iPod-mu. singin' in the rain yang dimainkan dengan sangat indah oleh Jamie Cullum dari album pertamanya twenty something. Aku tidak pernah suka aliran musik lainnya kecuali pop. Tetapi, saat mendengarkan lagu itu bersamamu aku jatuh cinta pada jazz. Aku jatuh cinta pada Jamie Cullum. dan aku jatuh cinta padamu.

I'm singing in the rain
Just singing in the rain
What a glorious feeling
I'm happy again
I'm laughing at clouds
So dark up above
The sun's in my heart
And I'm ready for love
For love
Let the stormy clouds chase
Everyone from the place
Come on with the rain
I've a smile on my face
I'll walk down the lane
With a happy refrain
Singing, singing in the rain
In the rain.


La.....

Kamu tersenyum. Lalu mulai ikut menyenandungkan melodi yang indah ini. Aku melihat dari ujung mataku, mengagumimu dalam diam.
Lagu kedua pun mulai mengalun. kali ini lagu Everything dari Michael Buble. Lagu favoritmu. Lagu favoritku. Lagu favorit kita. " and in this crazy life and through this crazy time, it's you , it's you... you make me sing. you're everyline, you're everyword, you're everything".

Kita bersenandung bersama lalu saling memandang kemudian tertawa-tawa. Kita bahagia meskipun tanpa kata. tanpa banyak bicara  tanpa pengakuan apa-apa. Kita hanya tau. Kita diam-diam saling mencintai, saling melindungi, saling mengagumi. Tapi tidak pernah ada kata terucap. tidak pernah ada pengakuan apapun. tidak pernah ada kata cinta. hanya kata sayang yang punya sejuta makna diantara kita. tidak pernah ada airmata yang jatuh, hanya ada sakit yang tersimpan dan tertutupi oleh cara kita masing-masing. tidak ada yang memulai dan hanya berharap dalam doa bahwa ini tidak akan pernah berakhir. Ya, kita hanya berharap. Berharap dalam doa, agar dia yang diam-diam kita cintai selalu dilindungi oleh Tuhan.

Kamu lebih dari sekedar kata karna itu aku terdiam.
Kamu punya lebih dari sejuta makna karna itu tak pernah ada rasa terungkap.

Kamu dan aku seperti 2 orang manusia yang ditakdirkan bertemu, mengenal, mengagumi dan mencintai tetapi Tuhan tidak menulis kelanjutan kisah kita. Karna itu kita hanya saling mencintai tanpa pernah terkatakan. kita hanya tau. Ya, kita hanya tau.