Jumat, 19 Agustus 2011

Kemerdekaan untukku, juga untuk Indonesiaku

Ngomong-ngomong soal kemerdekaan, pas gue lagi nulis ini gue sembari mikir, sebenernya arti merdeka untuk gue tuh seperti apa sih?


Akhirnya setelah beberapa menit mikir, gue tau arti merdeka buat gue itu seperti apa.

Merdeka buat gue adalah saat semua yang terjadi di dalem hidup gue, gue perjuangin sampe titik maksimalnya diri gue ini.

Merdeka buat gue adalah saat semua impian gue dilandasin sama yang namanya kerja keras.

Dan Merdeka buat gue adalah saat tidak adanya 'penjajahan' dari pihak manapun terhadap hidup maupun mimpi gue.

Ya, semua itu adalah arti merdeka buat gue.

Oh iya, Selamat Hari Kemerdekaan buat Indonesiaku tercinta. Semoga di masa yang akan datang, tidak akan ada lagi yang 'menjajah' Indonesiaku ini lewat 'tangan-tangan' pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dirgahayu Indonesiaku.

Selasa, 16 Agustus 2011

Mimpi Sekarang, Mimpi Nanti

Ngebuang impian kita untuk orang-orang yang berbuat banyak dalam hidup kita, mungkin rasanya fair. tapi, terkadang kita akan merasa terbuang, merasa tidak bisa berbuat lebih untuk impian sederhana kita. pathetic. kadang, sempat terlintas di dalam benak gue untuk terus-menerus menuruti apa yang ada dalam logika gue yang seringkali bertentangan dengan perasaan gue. tapi, sayangnya seringkali bahkan selalu sepertinya perasaan lebih menang ketimbang logika yang kurang waras ini.

Beberapa bulan lalu, gue mengikuti ujian masuk PTN yang diselenggarakan di seluruh Indonesia. harus gue akui, persiapan gue memang tidak maksimal. gue tau itu. tapi, gue adalah orang yang tidak pernah berhenti berharap. meskipun gue tau harapan itu hanya sekecil plankton. tapi gue, masih mau terus berharap. 1 bulan kemudian, pengumuman itu datang dan gue dinyatakan TIDAK LULUS! saat itu, waktu itu kepingan pertahanan di logika dan perasaan gue runtuh. gue kecewa. sangat amat kecewa. impian gue, satu-satunya akses supaya gue bisa mewujudkan impian gue sudah tidak akan berada untuk gue lagi. harapan gue sirna. dan setelah itu, berkali-kali gue gagal ujian masuk PTN. gue bener-bener gak habis pikir, kenapa gue bisa sebodoh ini? ah tak tau. sampai akhirnya, gue keterima di salah satu PTS di Jakarta. rasanya berbeda. bahkan, gue gak merasakan kebahagiaan dan perasaan excited sama sekali. akan tetapi, orang tua gue memaksa gue untuk kuliah disana. awalnya, logika gue yang menguasai gue tapi lama-kelamaan gue gak tega ngeliat mereka yang sedih karna gue. gue pasti masuk neraka. karna udah ngebuat bokap gue stres mikirin gue, begitupun dengan nyokap gue. akhirnya, gue putuskan untuk mengikuti apa yang mereka mau. meskipun, serpihan harapan-harapan itu tetap ada. dan menunggu sampai bisa bersinar lagi.

saat ini, dan mungkin juga nanti. terkadang ketika kita mau menjadi orang yang besar, banyak pengorbanan yang mesti kita lakukan. terutama pengorbanan untuk melihat 2 orang yang paling berjasa dalam hidup kita tersenyum dan bangga pada kita. mungkin mimpi itu harus tertunda, tapi jangan pernah berhenti berharap, kalau suatu saat nanti mimpi itu, harapan itu akan menyapa kita dengan cara yang tidak akan pernah kita duga sebelumnya.